- HIPOTESIS STATISTIK Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi (anggapan tertentu mengenai parameter populasi) hipotesis: benar atau salah dibuktikan melalui pengujian berdasarkan pengamatan pada: populasi (tapi tidak rasional dilakukan) Contoh hasil pengujian: tidak konsisten dengan hipotesis hipotesis ditolak konsisten dengan hipotesis hipotesis diterima penolakan atas hipotesis: hipotesis salah penerimaan atas hipotesis karena tidak cukup bukti untuk menolak hipotesis hipotesis tidak dapat ditolak, tetapi tidak berimplikasi bahwa hipotesis tersebut benar
- . Hipotesis: Hipotesis nol, H0: anggapan tertentu mengenai parameter populasi dianggap: benar jika H0 ditolak kebenarannya maka diterima H1 Hipotesis alternatif, H1: anggapan tandingan mengenai parameter populasi dimaksud data (dari contoh) yang digunakan untuk: pengujian hipotesis bersifat: peubah acak pengulangan pengujian dengan data yang berbeda dari populasi yang sama dapat menghasilkan kesimpulan pengujian yang berbedayousufkurniawan@yahoo.com
- . pengujian hipotesis dipengaruhi oleh faktorketidakpastian Karena itu : pemilihan atas salah satu hipotesis sebagai anggapan yang berlaku yang dilakukan melalui pengujian hipotesis + disertai: pernyataan besar peluang mengenai hipotesis yang diterima tersebut
Ho ; d = 0
dan hipotesis alternatif mempunyai bentuk
a) H1 ; d < 0
b) H1 ; d > 0
c) H1 ; d ≠ 0
(a)dan (b) disebut pengujian satu arah (one tail) dan (c) disebut pengujian dua arah (two tail test).
Gambar pengujian dua arah :
A. Pengujian Hipotesis Tentang Rata-rata
1. Pengujian Hipotesis Satu Rata-rata
Urutan yang perlu diperhatikan dalam pengujian hipotesis tentang satu rata- rata adalah sebagai berikut :
- i. Rumuskan hipotesis
H1 : μ < μ0 atau μ > µ0 atau μ ≠ µ0
- ii. Tentukan nilai α = tingkat nyata
(significan level) = probabilitas untuk melakukan kesalahan jenis I dan
cari nilai Zα atau Zα/2dari Tabel Normal
- iii. Hitung Z0 sebagai kriteria pengujian, rumus
Jika n < 30 maka Z0, Zαatau Zα/2 diganti dengan t0, tαatau tα/2.
Dengan rumus to adalah :
Dengan derajat kebebasan n – 1.
- iv. Pengujian hipotesis dan pengambilan kesimpulan
- H0 : μ = μ0 apabila Z0 > Zα, Ho ditolak
- H0 : μ = μ0 apabila Z0 < – Zα, Ho ditolak
- H0 : μ = μ0 apabila Z0 > Zα/2 atauZ0 < -Zα/2, Ho ditolak
Contoh 1:
Sebuah perusahaan alat olah raga mengembangkan jenis batang pancing sintetik, yang dikatakan mempunyai kekuatan dengan rata-rata 8 kg dan simpangan baku 0,5 kg. Ujilah hipotesa yang menyatakan bahwa rata-rata kekuatan batang pancing adalah 8 kg dengan alternative lebih besar dari 8 kg bila suatu sample 50 batang pancing itu setelah dites memberikan kekuatan rata-rata 8,4 kg. Gunakan α = 5%.
Jawab :
H0 : μ = 8 kg
H1 : μ > 8 kg
α = 5%, Zα= 1,64 dari tabel normal
=
α = 5%
|
|
Oleh karena Z0 > Zα, maka H0 ditolak, yang berarti bahwa rata-rata kekuatan batang pancing adalah lebih dari 8 kg.
- 2. Pengujian Hipotesis Dua Rata – rata.
- Kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan antara pekerja pria dan wanita
- Kekuatan dua jenis besi berani
- Lamanya menyala bola lampu merek A dan B
H0 : μ1 – μ2 = 0 atau μ1 = μ2 (Tidak ada perbedaan, atau sama)
(1) Ha : μ1 – μ2 > 0 (ada perbedaan μ1 > μ2 )
(2) Ha : μ1 – μ2 < 0 (ada perbedaan μ1 < μ2 )
(3) Ha : μ1 – μ2 ≠ 0 (μ1 berbeda dengan μ2 )
a). Bila n > 30 (sample besar)
Z0 = =jika
b). Bila n ≤ 30 (sample kecil)
t0 =
t0 mempunyai distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar n1 + n2 -2.
Contoh :
Seorang pemilik toko yang menjual 2 macam bola lampu merek A dan B, berpendapat bahwa tak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu kedua merek tersebut dengan alternative ada perbedaan. Untuk menguji pendapatnya dilakukan percobaan dengan menyalakan 100 buah bola lampu merek A dan 50 buah bola lampu merek B, sebagai sample acak. Ternyata bola lampu merek A dapat menyala rata-rata selama 952 jam, sedangkan merek B 987 jam, masing-masing dengan simpangan baku sebesar 85 jam dan 92 jam. Dengan menggunakan α = 5%, ujilah pendapat tersebut.
Jawab :
H0 : μ1 – μ2 = 0
Ha : μ1 – μ2 ≠ 0
n1 = 100, = 952, σ1 = 85
n2 = 50, = 987, σ2 = 92
n2 = 50, = 987, σ2 = 92
Z0 = =
Untuk α = 5%, Z α/2 = 1,96
|
|
|||||
Kesimpulan :
Karena Z0 = -2,25 < -Zα/2 = – 1,96 maka H0 ditolak. Berarti rata-rata lamanya menyala bola lampu dari kedua merek tersebut tidak sama.
3. Pengujian Hipotesis Rata-rata, Variance Tidak Diketahui
a. Uji beda rata-rata sampel besar (n >30). ((s1 ¹s2 tidak diketahui)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar